Next Generation Network (NGN)

By ,

Pengertian NGN
        Next Generation Network (NGN) adalah jaringan berbasis paket yang mampu menyediakan berbagai layanan telekomunikasi, dapat mengintegrasikan teknologi broadband dan narrowband, menyediakan QoS (Quality of Service), memiliki layer aplikasi yang independent terhadap layer transport, memungkinkan akses tanpa batas ke berbagai penyedia layanan dan mendukung mobilitas untuk menyediakan layanan dimana saja dan kapan saja bagi pengguna.
        Pada perspektif yang praktis, NGN melibatkan 3 perubahan agricultural yang harus dilihat secera mendalam :
Pada jaringan inti, NGN mengimplikasikan suatu transport network yang dibangun dalam beberapa layanan yang berbeda pada satu transport network inti.
Pada kabel jaringan akses, NGN mengimplikasikan migrasi dari dual voice menuju ke suatu xDSL.
Pada kabel jaringan akses, satuan NGN ini mengimplikasikan migrasi dari constant bit rate voice menuju CableLabs.
        NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur informasi dan komunikasi abad ke-21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (Public Switched Telephone Network) dan ISDN.
        NGN (Next generation network) mengkonvergensi antara jaringan sirkuit (Circuit Network) dan jaringan paket (paket network), termasuk di dalamnya jaringan seluler, yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. Ini dikarenakan komunikasi bukan lagi Cuma melibatkan suara, namun juga data, gambar, bahkan video.


Arsitektur NGN
                    NGN disusun dalam blok-blok kerja yang terbuka, dan bersifat open system, seperti dipaparkan dalam gambar di bawah. Empat blok utama adalah: Services and Applications, Control and Signalling, Transport, dan Network Management. Setiap blok memiliki pengembangan yang terbuka lebar, namun harus selalu dapat dikomunikasikan dengan pengembangan blok-blok lainnya untuk mendukung evolusi network secara bersama-sama. Dalam pengembangan NGN, penting untuk menggunakan acuan-acuan standar, yang menjamin performansi yang lebih tinggi dan interoperabilitas yang lebih baik daripada arsitektur ad-hoc yang tidak standar.
Blok “Transport” membawa bukan hanya bagian media yang berupa data, suara, dan gambar dari customer, tetapi juga membawa sinyal-sinyal dari blok-blok lainnya. Transportasi data harus dioptimasi sesuai dengan beragam jenis trafik yang akan dilewatkan.
Termasuk di dalam blok ini adalah transport di core network dan di access network, serta di mobile network. Blok “Control and Signalling” melakukan pengendalian dengan bertukar informasi permintaan panggilan dan policy network serta mengirimkan perintah-perintah yang sesuai kepada blok “Transport” untuk menyampaikan media data dan sebagainya ke tujuan yang benar, sesuai policy yang ditetapkan. Blok “Services and Application” berisi aplikasi-aplikasi network dalam bentuk software yang mendefinisikan layanan yang diberikan, feature yang disediakan, dan pengaturan-pengaturan lain, termasuk billing.

Fitur NGN
        NGN dirancang untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur infokom abad ke 21. Konsepnya lebih dari sekedar Internet yang digabungkan dengan PSTN (dan ISDN). Feature NGN, dibandingkan dengan PSTN dan Internet saat ini dipaparkan dalam tabel berikut [Moradessi-Mohan 2000].

Implementasi NGN Pada Jaringan Telekomunikasi
        Softswitch diimplementasikan dalam bentuk software yang dijalankan padakomputer yang tidak memerlukan spesifikasi hardware tertentu untuk aplikasi telekomunikasi. Berikut adalah contoh beberapa implementasi softswitch pada jaringan telekomunikasi.

Manfaat Implementasi Softswitch
  1. Mengurangi biaya
  2. Manajemen jaringan lebih efisien .
  3. Biaya pengembangan layanan lebih rendah .
  4. Meningkatkan kapasitas jaringan eksisting dengan „offloading‟ data ke jaringan IP.2.
  5. Memperbaiki Penyediaan Layanan
  6. Menyediakan layanan yang konvergen hingga dapat menawarkan value-added.
  7. Menggelar layanan lebih cepat.
  8. Menyediakan kemampuan untuk end-user dapat memeliharalayanan yang diperlukannya.


Konsep Next Generation Network
Jaringan Internet Protocol (IP) muncul dan mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam dunia komunikasi generasi terkini. Munculnya teknologi jaringan masa depan atau Next Generation Network (NGN) merupakan awal dari pemikiran untuk bermigrasi dari teknologi jaringan konvensional yang berbasiskan jaringan circuit switched seperti PSTN menuju jaringan berbasiskan sistem packet switched dengan menggunakan jaringan IP. Awal kehadiran konsep jaringan NGN diikuti dengan munculnya jaringan softswitch yang bertujuan untuk mengakomodasi berbagai layanan khususnya voice pada jaringan IP.
Teknologi softswitch pada dasarnya digunakan untuk melayani komuniksi voice dari jaringan IP atau non IP seperti PSTN, menuju jaringan IP atau sesama non IP dengan melewatkan suara pada jaringan berbasis packet switched. Salah satu aplikasi softswitch adalah teknologi VoIP, yang telah muncul pada awal pemikiran konsep NGN. Teknologi softswitch ini merupakan teknologi baru sebagai pengembangan VoIP yang dirancang untuk mampu berkembang menuju jaringan NGN dengan proses yang bertahap.Konsep dasar jaringan NGN yaitu jaringan yang berbasiskan sistem transfer informasi secara full packet mulai dari tingkat jaringan akses sampai dengan jaringan core network., terintegrasi secara keseluruhan jaringan (antara jaringan PSTN, PLMN, dan data), mendukung multiservice dengan protokol bersifat open standard dan mudah dalam pengembangan oleh provider maupun end-user.

Teknologi Next Generation Network
Teknologi Next Generation Network (NGN) merupakan teknologi yang berbeda dengan teknologi 3G maupun turunannya. Teknologi NGN ini merupakan teknologi yang berbasis Internet. Pada masa lalu, kita lebih mengenal teknologi NGN sebagai VoIP atau Internet Telepon. Memang baru belakangan ini kemampuan untuk membuat jasa selular bisa berjalan di jaringan NGN dengan mulai di implementasikan-nya standard IEEE 802.16e yang di approved 7 Desember 2005 yang lalu.
Standard IEEE 802.16 merupakan “turunan” dari standard IEEE 802.11 yang banyak digunakan di hotspot Wifi yang banyak bertebaran di hotel, restoran, airport dll. Wifi telah menjadi solusi Internet murah di Indonesia seperti RT/RW-net dan Game Center dengan kecepatan rata-rata 11Mbps, 54Mbps, 108Mbps, dan yang terakhir ini seri N yang telah up-to 300Mbps. Frekuensi yang digunakan kebanyakan 2.4GHz, sebagian lagi menggunakan 5.8GHz. Oleh karena itu jangan heran jika teknologi berbasis IEEE 802.16 mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps jauh lebih cepat dari teknologi 3G yang ada di Indonesia hari ini.
Teknologi IEEE 802.16 ini yang kemudian hari di kenal sebagai WiMAX. Sementara teknologi yang berbasis IEEE 802.11 di kenal sebagai WiFi. Secara teknologi, teknologi IEEE 802.16e mempunyai kecepatan maksimum sekitar 54Mbps, mampu untuk mengcover sebuah kota atau Metropolitan Area Network (MAN), dan yang paling penting dengan adanya standard IEEE 802.16e maka dapat dibawa mobile pada kecepatan sampai sekitar 200 km/jam. Dua (2) hal utama yang sangat membedakan IEEE 802.16 (WiMAX) dengan IEEE 802.11 (WiFi) adalah kemampuan untuk membangun jaringan di sebuah kota dan kemampuan untuk mobile pada kecepatan tinggi, jauh lebih tinggi daripada 3G. Sebagi catatan tambahan, usaha terus di lakukan dalam keluarga IEEE 802.16m untuk membuat kecepatan 100Mbps mobile dan1Gbps fixed Wireless.

Jaringan Next Generation Network
            NGN (Next generation network) merupakan konvergensi antara jaringan sirkuit (Circuit Network) dan jaringan paket (packet network), termasuk di dalamnya jaringan seluler, yang akan menjadi kebutuhan di masa depan. Ini dikarenakan komunikasi bukan lagi Cuma melibatkan suara, namun juga data, gambar, bahkan video.
Layanan komunikasi suara selama ini masih berbasis circuit-switched. Pada jaringan ini, setiap call (panggilan) akan diberi sebuah kanal/jalur tersendiri (dedicated). Tidak ada pengguna lain yang dapat menggunakan kanal tersebut selama call masih berlangsung.
Kelebihannya, layanan ini mendukung real time-service. Namun, kelemahanya juga banyak. Kanal yang idle (tidak aktif) karena tidak ada yang menggunakan juga harus tetap ‘bekerja’. Belum lagi biaya pembangunan dan pengembangan jaringan infrastruktur yang relative mahal.
Sementara itu, jaringan paket digunakan untuk komunikasi data. Dalam jaringan ini, informasi dipecah menjadi beberapa bagian (disebut paket, frame, atau sel), diberi header (berisi informasi pengirim, penerima, dan urutan paket dari informasi), setelah itu dikirim. Saat pengiriman, semua kanal bisa digunakan, dengan memilih kanal yang kosong dan paling cepat sampai ke tujuan atau penerima.Kelebihan jaringan ini tentu saja dari efisiensi pemakaian kanal. Soalnya, setiap pengguna jaringan bisa menggunakan semua kanal yang tersedia untuk mengirim informasi ke pengguna yang lain.Sejak berkembangnya VoIP (Voice Over IP) maka layanan komunikasi suara bukan hanya bisa dilewatkan jaringan sirkuit namun juga oleh jaringan paket yang berbasis IP (Internet Protocol). Dengan teknik packet voice, suara akan dikonversi menjadi bentuk digital, kemudian dimampatkan (compress) dan akhirnya dibagi menjadi beberapa paket suara untuk kemudian dikirim.



You Might Also Like

0 komentar