Triple Play

By ,

Penjelasan
Triple Play secara sederhana dapat dipahami dengan kebutuhan akan komunikasi yang komplit mulai dari data, suara, dan video yang dapat kita rasakan hanya dengan berlangganan satu jenis media koneksi saja. Misalkan kita berlangganan TV Cable, jika jaringannya telah mendukung triple play maka melalui satu layanan ini kita dapat juga menikmati komunikasi data dengan internet, dapat juga bertelepon lewat TV Cable ini, dan dapat juga melakukan video conference atau menonton film yang dari layanan video on demand. Semua itu hanya melewati satu layanan saja, namum kecepatan transfer dan lebar bandwidth tetap mencukupi untuk semuanya.
Layanan yang akan berkembang dimasa depan akan terbagi dalam tiga layanan yaitu:
  1. Voice, komunikasi suara antara dua orang atau lebih melalui jaringan telekomunikasi.
  2. Video, bisa berupa video streaming, video call, video conference, video on demand akan menggunakan streaming video.
  3. Data, untuk browsing, download-upload, peer to peer connection, game online, maupun email.
Adanya kebutuhan triple play ini akhirnya medorong para produsen perangakat jaringan dan penyedia jasa membuat sebuah teknologi baru yang mampu mendukung kebutuhan tersebut. Teknologi-teknologi pendukung triple play inilah yang nantinya akan disebut sebagai Next Generation Network (NGN).
Teknologi yang mendukung kebutuhan triple play memang saat ini sedang berkembang pesat. Mulai dari teknologi media fisiknya hingga teknologi logika yang mengatur trafik datanya semua sedang mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Berikut akan dijelaskan secara singkat kebutuhan seperti apa yang dapat mendukung layanan yang berjalan pada teknologi triple play.
1. Video Services
Untuk komunikasi yang berupa informasi video dapat dikirimkan dengan baik, sebuah jaringan triple play haruslah memenuhi spesifikasi sebagai berikut:
  1. Tingkat delay yang sangat rendah
  2. Gangguna jitter (variasi delay) yang sangat rendah
  3. Tingka loss yang sangat rendah
  4. Dapat menyediakan bandwidth yang sangat tinggi untuk setiap pelanggannya
  5. Mekanisme broadcast, multicast, dan unicast yang efisien dan aman dari gangguan
  6. Mampu dikembangkan untuk keperluan video on demand dimasa mendatang
  7. Proteksi gangguan fisik dibawah 50 milidetik.
Salah satu aplikasi yang bias dilayani didalam triple play adalah video on demand. Video on demand merupakan layanan yang memungkinkan pengguna untuk memilih dan menonton sendiri video yang tersedia deserver. Sistem video on demand memiliki dua fitur penting yaitu:
  1. Memungkinkan pengguna untuk memilih video yang mereka ingin tonton dari server video. Sehingga pengguna dapat mengontrol sesuai keinginan mereka untuk memulai menonton video.
  2. Menyediakan fungsionalitas yang mirip dengan DVD seperti play, pause, fast forward, fast rewind.
Untuk sistem streaming ini memerlukan lebih banyak bandwidth pada bagian server, kuat dalam multicast, cadangan bandwidth yang cukup, dan jaminan QoS terkontrol. Server video on demand  dapat beroperasi dengan dua cara yaitu streaming atau mendownload isinya. Jika mendownload hanya digunakan “best effort” QoS yang diperlukan karena video direkam ke harddisk pengguna sebelum ditonton. Video on demand adalah aplikasi yang embuat layanan triple play lebih menarik ketika beroperasi memlalui jaringan IP.
2. Data Services
Untuk memenuhi kebutuhan komunikasi data dengan kecepatan tinggi dan memuaskan, jaringan triple play haus memiliki kemampuan yang cukup berbeda dari kedua aplikasi yang sudah disebutkan tadi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, berikut ini adalah spesifikasinya:
  1. Dapat menjamin bandwidth yang diberikan untuk komunikasi data bagi semua pelanggan aplikasi ini
  2. Memiliki kemampuan untuk memberikan “burst bandwidth” untuk menangani masalah kekurangan bandwidth pada saat-saat tertentu ketika sangat dibutuhkan
  3. Memiliki kemampuan berinteraksi dan berkolaborasi dengan media-media yang berbeda-beda jenis dan berinteraksi dengan perngkat jaringan pendukungnya seperti router, modem, switch, dan yang lainnya.
3. Voice Services
Aplikasi suara sama sensitifnya dengan aplikasi video seperti yang telah dijelaskan diatas. Spesifikasi jaringan yang dapat mendukung layanan ini dengan lancer hamper sama dengan yang dibutuhkan oleh video. Hanya saja tingkat urgensinya lebih kecil dibanding aplikasi video.
  1. Tingkat gangguan delay, jitter, dan loss yang rendah
  2. Proteksi gangguan fisik dibawah 50 milidetik
Dalam banyak aspek, Voice over Internet Protocol (VoIP) juga merupakan menuju ke jaringan internet dengan menggunakan paket IP untuk membawa sinyal suara dengan memasukkan fitur-fitur yang akan sulit jika menggunakan layanan telepon biasa. Sebagai contoh, VoIP dapat memungkinkan pengguna untuk berbicara selama mereka suka dan dapat mengetahui keberadaan pengguna lain selama masih on-line. Hal ini tergantung dari bagaimana layanan tersebut telah diimplementasikan apakah memungkinkan untuk mengirim foto, data, dan video secara bersamaan kepada orang-orang yang mereka ajak bicara.
Aspek lain yang menarik adalah bagaimana VoIP dapat menggunakan alamat email sebagai pengenal dan dapat membuat panggilan ke alamat email juga. Selain itu daftar panggilan telepon dapat dibuat menggunakan nomor telepon jaringan PSTN dan menjadi kombinasi antara nomor telepon dan alamat email. Akses pengguna yang berpindah-pindah dijamin dengan cara yang mirip dengan email yang berbasis internet.
Layanan VoIP yang dikomersilkan akan terus mengalami perkembangan jika dibandingkan dengan telepon PSTN. Hal ini dikuatkan dengan fakta berupa teknologi berbasis paket lebih efisien dengan memanfaatkan jaringan untuk mentransmisikan suara dan video secara bersama-sama. Menurut survei yang dilakukan tahun 2006 oleh Consumer Report di Amerika Serikat, orang-orang yang telah menggunakan layanan VoIP dilaporkan bias lebih berhemat sekitar US$ 50 per bulan.

You Might Also Like

0 komentar